Kamis, 05 Oktober 2017

Inilah Yang Dilakukan Masyarakat Desa Perigi Untuk Mendapatkan Air Bersih


Badan pengembangan sistem pengelolaan air minum dan sanitasi  (BP SPAM) sambongan desa perigi kecamatan suela kabupaten lombok timur sebagai asal mula perubahan penataan air bersih untuk menunjang pemerataan dalam mengelola air bersih.

Kendati demikian,bagi masyarakat perigi perubahan pola pikir dalm membangun sebuah perubahan tidak semudah seperti idealnya program pamsimas yang kita jalankan.padahal program PAMSIMAS tahun 2015 bertujuan untuk memecah kesenjangan sosial yang terjadi di Desa Perigi.

Sebelum program ini masuk ketika pengaturan air bersih dengan pola lama sistem selang cacing atau los dari tampungan ke tampungan, banyak sekali persoalan  saling menyumbatkan pipa antara masing masing tampungan, seakan siapa yang kuat dia yang dapat, terkadang ada juga yang saling tantang adu jotos untuk merebutkan pipa yang mengalir kerumahnya tetap terisi.

Banyak persoalan lainnya, sehingga program pamsimas mencoba menjawab semua dilema yang terjadi,dengan merubah sistem los dengan selang cacing dengan sistem water meter, maka BPSPAMS sambongan desa perigi mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur lewat program pamsimas ini membantu masyarakat Desa Perigi dalam mengentaskan persoalan air bersih.

Kala itu pada masa Pemerintahan Darmawan sebagai kepala desa dalam sebuah percakapannya dengan beberapa tokoh yang ada didesa  perigi mengatakan bahwa kegiatan program pamsimas ini sangat berat, kendati demikian ini adalah perogram pemerintah yang harus sepenuhnya kita dukung dan laksanakan, adakalanya masyarakat dengan karakter serta kemampuan sumber daya manusia yang kurang mengatakan program ini menyiksa masyarakat, yang katanya kita membeli air kita sendiri sampai ada yang membawa parang untuk menghalau jalannya program ini.

Namun kami BPSPAMS sambongan dengan Pemerintah Desa Perigi berkeyakinan bahwa dengan cara itulah kita bisa menuntaskan kesenjangan sosial yang ada didesa perigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar